Pemerintah Gunakan 24.400 Aplikasi, Menkominfo: Tak Efisien!

- 16 Desember 2022, 20:35 WIB
Menkominfo Johnny G Plate.
Menkominfo Johnny G Plate. /HO-Humas Kominfo

“Kita perlu menata ulang untuk menghasilkan satu super aplikasi Indonesia. Paling tidak, cukup hanya delapan aplikasi yang terintegerasi. Ini sedang kita siapkan dalam roadmap Kementerian Kominfo,” paparnya.

Menkominfo menambahkan, dari 24.400 aplikasi yang tersebar itu, Kementerian Kominfo akan melakukan shutdown atau menutupnya. Selanjutnya, secara bertahap akan dipindahkan ke dalam super apps.

Ia yakin dengan efisiensi penggunaan super apps akan lebih tinggi dari aspek intervensi fiskal yang dikeluarkan Menteri Keuangan saat ini.

Baca Juga: Warga Wae Sano Penuhi Undangan Pemerintah Hadiri Dialog dengan Perwakilan Bank Dunia

“Dari jumlah tersebut, pelan-pelan kita mulai melakukan shutdown dan pindahkan. Saya meyakini, efisiensinya akan lebih tinggi dari intervensi fiskal yang Ibu Sri Mulyani keluarkan saat ini. Puluhan triliun hematnya. Kalau itu bisa dilakukan, luar biasa untuk kita,” ujarnya.

Sementara itu dalam rangka mewujudkan electronic government, pemerintah masih menggunakan 2.700 pusat data. Dari jumlah itu, hanya sekitar 3 persen yang berbasis cloud. Selebihnya terpisah dan menjadi salah satu kendala untuk menghasilkan satu data di Indonesia.

“Saat ini, 2.700 pusat data dan server itu hanya 3 persen saja yang berbasis cloud, sisanya ethernet (bekerja sendiri-sendiri) yang mengakibatkan sangat sulit interoperabilitas data untuk menghasilkan satu data sebagai implementasi data driven policy di Indonesia. Jadi, perlu kita siapkan dengan benar,” pungkas Menkominfo Johnny G Plate.***

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x