Ansy Lema Kecewa Lantaran Ada Masyarakat yang Jadi Korban Pungli untuk Dapat Bantuan

- 16 Januari 2022, 20:28 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema
Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema /Facebook @Yohanis Fransiskus

LABUAN BAJO TERKINI- Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema kecewa lantaran ada anggota kelompok tani (poktan) yang mengaku harus membayar sejumlah uang untuk mendapat bantuan.

Adapun oknum yang melakukan pungutan liar , menjual kedekatannya dengan politisi PDI Perjuangan itu kepada kelompok tani lalu meminta para calon penerima bantuan menyetor sejumlah uang.

Atas pengaduan itu, Ansy Lema sapaan akrab Fransiskus Yohanis Lema, mengaku sangat kecewa dengan perilaku oknum tersebut.

Baca Juga: Lantik Pengurus Forum Anak, Bupati Hery: Anak-anak Manggarai Harus Memiliki Budi Luhur

"Semua bantuan kepada petani, peternak, dan nelayan hasil perjuangan aspirasi saya selama ini bersama mitra-kerja DPR RI Komisi IV, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) TIDAK PERNAH DIPUNGUT BIAYA atau GRATIS, "tulis Ansy Lema pada halaman Facebook nya, Minggu 16 Januari 2022.

Mantan juru bicara Ahok pada pilgub DKI 2008 lalu itu mengaku sangat terkejut ketika para anggota kelompok tani melaporkan hal tersebut kepada awak media.

"Saya terkejut, kecewa, marah dan prihatin mendengar aduan masyarakat dan membaca berita pers adanya oknum yang melakukan pungutan liar atau memungut sejumlah uang kepada kelompok tani calon penerima bantuan hasil perjuangan aspirasi saya, "tegasnya

Ansy menulis, kepada kelompok tani calon penerima bantuan, oknum nakal tersebut menjanjikan akan memberikan bantuan traktor roda empat, traktor roda dua, mesin perontok padi dan program bantuan lainnya dari jalur aspirasi anggota DPR RI Ansy Lema, asalkan kelompok tani menyetorkan sejumlah nominal uang tertentu.

Baca Juga: Roy Suryo Sebut video Syur Mirip Nagita Bukan Rekayasa, Begini Perasaan Nagita Menurut Raffi

Tidak main-main, konon kabarnya oknum tersebut memungut Rp.30 juta hingga Rp.50 juta kepada kelompok tani yang dijanjikan akan mendapat bantuan Traktor Roda Empat.

"Maka, melalui media sosial facebook dan instagram ini saya ingin menegaskan bahwa tindakan oknum tersebut sangat merugikan kredibilitas-integritas saya, juga nama baik partai saya, PDI Perjuangan,"tegasnya.

Ansy juga menginstruksikan kepada kader partai dan tim nya segera turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung dan mencatat kasus pungutan liar di kelompok tani yang telah dirugikan.

"Kasus ini menjadi pembelajaran bersama agar bekerja jujur, transparan, akuntabel, dan berpihak kepada rakyat, bukan sebaliknya menipu, menindas, dan mempermainkan rakyat, "tulis Ansy.

Menurut Ansy, iapa saja yang sengaja merugikan dan menyengsarakan petani, nelayan, peternak, dan masyarakat marginal akan berhadapan dengan dirinya sebagai wakil rakyat.

Lebih jauh dia menjelaskan, nasyarakat atau kelompok tani penerima bantuan yang merasa dirugikan atau mendapat pungutan liar boleh menghubungi dirinya melalui akun resmi facebook di fanpage yohanis fransiskus lema atau instagram ansy.lema.

"Pungutan liar oleh oknum nakal adalah kejahatan dan mesti dikenakan sanksi pidana, maka saya berharap kelompok tani yang menjadi korban pemerasan berani bicara terbuka dan memberikan fakta-fakta, serta melaporkannya kepada pihak berwajib,"tulis Ansy menutup tulisannya. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah