Perbaiki Kualitas Data, Kemensos Gunakan Enam Metode Pemutakhiran Data Kemiskinan

- 18 November 2021, 20:47 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Dok Kemensos.go.id

Selanjutnya dari bencana, membuka peluang menambah jumlah orang miskin, sehingga perlu diusulkan pada data kemiskinan.

Baca Juga: Kopearad Bagi Makanan Gratis untuk Pengemudi Ojek Online di Labuan Bajo

Khusus dari berita media, Kemensos melakukan pengumpulan data media dan memverifikasinya di lapangan. Bila terbukti memenuhi persyaratan, maka bisa dimasukkan dalam data penerima bantuan.

Terkait teknologi Geo-Tagging data spasial dari citra satelit, jelas Tri Rismaharini, dapat difoto tampak depan dari rumah penerima bantuan. Jika diketahui luas rumah hingga 100 meter persegi, maka mereka masuk kelompok keluarga mampu.

"Di daerah di mana citra satelit kurang memadai, kami dibantu oleh Pejuang Muda yang juga melakukan tagging dengan mendatangi dan memotret rumah," paparnya.

Baca Juga: Sukes Usaha Tanaman Hias, Pria di Labuan Bajo Ini Raup Jutaan Rupiah

Dari Geo-Tagging tersebut, diakuinya didapatkan hasil bahwa sebanyak 31.624 ASN yang masih menerima bantuan sosial. Padahal, ASN tidak boleh mendapatkan bantuan apapun dari program pengentasan masyarakat miskin.

Data verifikasi ASN tersebut, demikian Tri Rismaharini, merupakan hasil konsinyasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Dari data tersebut, ASN yang aktif sebanyak 28.965 orang. Mereka tersebar di 511 kota/ kabupaten di 34 provinsi," jelasnya.

Baca Juga: Pelatihan TIK untuk Guru dan Kepsek di Matim Terobosan Percepat Digitalisasi Sekolah

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x