Network
LABUAN BAJO TERKINI- 1 juta penduduk Ukraina telah lari dari negara itu atau mengungsi sejak Rusia melakukan Invasi.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat eksodus ini menjadi eksodus tercepat abad ini, gelombang pengungsian terbanyak terjadi ketika pasukan Rusia terus membombardir kota terbesar kedua di negara itu, Kharkiv, dan mengepung dua kota dengan pelabuhan strategis.
Penghitungan dari badan pengungsi PBB seperti dikutip dari AP, lebih dari 2 persen dari penduduk Ukraina yang dipaksa keluar dari negara itu terjadi dalam waktu kurang dari seminggu.
Evakuasi massal dapat dilihat di Kharkiv, di mana penduduk yang putus asa untuk melarikan diri dari peluru dan bom yang berjatuhan memadati stasiun kereta kota dan mencoba untuk naik ke kereta, mereka juga bingung ke mana mereka menuju.
Dalam pidato yang direkam dalam video, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta warga Ukraina untuk terus melakukan perlawanan.
Dia bersumpah bahwa para penyerbu “tidak memiliki satu momen pun yang tenang” dan menggambarkan tentara Rusia sebagai “anak-anak yang bingung yang telah dimanfaatkan.”.
Baca Juga: Otoritas Ukraina Sebut 21 Orang Tewas Pada Serangan di Kharkiv
Sementara itu, isolasi Moskow di Ukraina semakin dalam, ketika sebagian besar dunia menentangnya di PBB untuk menuntutnya mundur dari Ukraina.
