Pesan Indah Paus Fransiskus Untuk Umat Katolik Selama Masa Pra Paskah

- 18 Februari 2021, 06:30 WIB
Paus Fransiskus/ Reuters/Yara Nardi
Paus Fransiskus/ Reuters/Yara Nardi /


LABUAN BAJO TERKINI- Umat Katolik seluruh dunia memasuki masa pra paskah.

Hal itu ditandai dengan perayaan misa rabu abu yang telah dilaksanakan pada Rabu 17 Februari 2021.

Masa Pra Paskah tahun 2021 ini pemipin umat Katolik seluruh dunia yaitu Paus Fransiskus mengusung tema: "Kita Bertumbuh Dalam Iman Yang Teguh, Pengharapan Yang Hidup Dan Kasih Yang Penuh Daya”.

Baca Juga: Enam Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah di Manggarai Barat Ditahan

Dilansir dari Komkat Konferensi Gereja Indonesia, Makna tiga kebajikan utama itu dihayati dalam terang misteri kebangkitan Kristus: ‘Perjalanan pertobatan di masa Prapaskah ini kita wujudkan dalam terang kebangkitan, yang menerangi pikiran, sikap dan pilihan kita untuk mengikuti Yesus’.

Iman. Paus menjelaskan bahwa di masa Prapaskah ini, keterbukaan untuk percaya akan wahyu diri Allah dalam Yesus berarti membuka hati bagi Firman Tuhan.

Baca Juga: Dibawah Kepemimpinan Biden, AS Janji Mempererat Hubungan Bilateral dengan Indonesia

Penyangkalan diri melalui aksi puasa berarti mengandalkan rahmat Tuhan, serta menyadari kerapuhan dan kelemahan kita. Puasa juga membantu kita untuk lebih mengasihi Tuhan dan sesama.

Harapan. Harapan akan ‘air hidup’ oleh Paus diangkat dari janji Yesus kepada wanita Samaria: bukan hanya air yang memuaskan dahaga tubuh, tetapi air spiritual, yaitu daya Roh Kudus yang diberikan oleh Yesus yang bangkit.

Di saat sulit seperti sekarang ini, masa Prapaskah memaknai pentingnya harapan: ‘Prapaskah adalah masa harapan, saat untuk kembali kepada Tuhan’.

Baca Juga: Gereja Katolik Manggarai Dukung Langkah Pemerintah Perangi Covid 19

Harapan dianugerahkan kepada kita ‘sebagai kekuatan batin’, dan kita tumbuhkan dalam diri kita ‘melalui doa dan keheningan’. Mengalami harapan di masa Prapaskah berarti ‘menerima harapan Yesus sendiri, yang menyerahkan diri di salib, dan dibangkitan Bapa pada hari ketiga’.

Kasih. Kasih adalah ungkapan iman dan harapan dalam wujud paling luhur. Kasih bagaikan ‘lompatan hati’, kata Paus. ‘Kita keluar dari diri sendiri untuk terarah kepada sesama dan membangun persekutuan’.

Baca Juga: Pakar Sebut Varian Baru Corona Berpotensi Mengkhawatirkan

Paus mengajak umat beriman menumbuhkan ‘kasih sosial’ sebagai dasar bagi sebuah ‘tatanan kasih’ dalam hidup bermasyakat.

Kasih memberi arti bagi hidup kita. Amal kebaikan kita diperganda oleh kasih. Itulah yang diajarkan dalam Kitab Suci, tetapi juga yang kita alami dalam hidup.

Ketika kita mengulurkan tangan untuk berbuat kasih, terjadi sukacita. Kita menjadi saudari dan saudara satu sama lain.

Untuk merasakan kasih dalam masa Prapaskah kata Paus, kita perlu berbuat kasih bagi sesama yang paling lemah dan terabaikan karena pandemi Corona.

Baca Juga: Sudah 100 Orang Nakes di NTT yang Positif Covid-19, 2 Orang Meninggal

Akhirnya Paus memberi pesan indah ini: “Panggilan untuk mengalami Prapaskah sebagai perjalanan pertobatan, doa dan berbuat amal, membantu kita – sebagai komunitas maupun sebagai individu – untuk menghidupkan kembali iman yang datang dari Kristus yang hidup, pengharapan yang diilhami oleh nafas Roh Kudus dan cinta yang mengalir dari hati Bapa yang penuh belas kasihan”.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x