Sorotan Webinar Diaspora Pocoleok Se-Jabodetabek dan Serikat Pemuda NTT Jakarta

- 18 Maret 2023, 07:34 WIB
Sorotan  Webinar Diaspora Pocoleok Se-Jabodetabek dan Serikat Pemuda NTT Jakarta
Sorotan Webinar Diaspora Pocoleok Se-Jabodetabek dan Serikat Pemuda NTT Jakarta /Tangkapan layar zoom/

 

"Pidato Soekarno (ideology) pada 1 Juni 1945 di hadapan sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan), dengan gamblang menyebutkan “Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada dibawah kakinya”," tegasnya.

 

Selanjutnya, Ernesto L. Teredi selaku Peneliti Lembaga Teranusa Indonesia, dalam pemaparannya menyampaikan, wilayah Pocoleok yang ditetapkan sebagai wilayah dengan pengembangan titik bor dari Ulumbu justru mendatangkan kerugian yang bagi masyarakat setempat dengan beberapa argumetasi dasar.

 

Pertama, Kesatuan kebudayaan seperti setiap acara adat, penti, congko lokap dan caci. Maka warga Pocoleok selalu bersama-sama untuk menyelenggarakan acara.

Kedua, Kesatuan sosial, seperti adanya gotong royong, yang mana masyarakat selalu bersama-sama.

Baca Juga: Kelas MIP Bersama Jefrin Haryanto di Labuan Bajo Sukses, Labuan Square Janji Buat Gelombang 2

Ketiga, Kesatuan ekonomi, masyarakat pocoleok sudah banyak yang berhasil menyekolahkan anaknya tanpa harus adanya Geothermal.

Keempat, Kesatuan Ekologis, Secara topografis tanah di Pocoleok merupakan tanah yang labil dalam artian mudah terjadi longsor jika hutan dan tanahnya di rusak.***

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x