Anak-anak Manggarai Timur Kehilangan Ruang Bermain yang Nyaman, Kekerasan Seksual Terus Meningkat

- 26 Maret 2022, 10:52 WIB
Kasus kekerasan seksual di Manggarai Timur dalam berita
Kasus kekerasan seksual di Manggarai Timur dalam berita /Labuan Bajo Terkini

Untuk kepentingan penjangkauan korban kekerasan seksual tentu alokasi anggaran ini sangatlah kecil dengan merujuk jumlah kasus yang telah terjadi.

Mengapa Anggaran sebesar itu tidak cukup bagi penjangkauan korban kekerasan seksual  di Manggarai Timur? Mari kita menghitung dengan asumsi bahwa korban mendapatkan pendampingan yang serius.

Seorang anak yang menjadi korban kekerasan seksual tentu menderita kerugian baik fisik maupun psikis. Secara fisik, korban tentu harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis dan tentu membutuhkan biaya.

Selanjutnya, kondisi psikis yang dialami anak korban kekerasan seksual tentu mesti mendapatkan pendampingan serius dari profesional apakah itu psikolog atau psikiater.

Lagi-lagi butuh biaya apalagi pemkab Matim saat ini belum memiliki psikolog yang dibiayai khusus dari APBD. Resikonya jelas, harus mendatangkan psikolog atau psikiater swasta dengan biaya yang tak sedikit.

Baca Juga: Di Elar Selatan, Siswi Kelas 3 SD Diduga Jadi Korban Pencabulan Gurunya Sendiri

Dirikan Rumah Aman Bagi Korban

Penanganan kasus kekerasan seksual di Manggarai Timur membutuhkan perencanaan yang matang dan pelembagaan yang kuat.

Semua stakeholder wajib bertanggung jawab dan peduli pada kasus ini. Salah satu tawaran solusi yang mungkin bisa dibuat saat ini adalah mendirikan 'Rumah Aman'.

Rumah Aman diharapkan menjadi tempat yang lebih layak dalam penanganan kekerasan seksual khususnya pada anak.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x