Anak-anak Manggarai Timur Kehilangan Ruang Bermain yang Nyaman, Kekerasan Seksual Terus Meningkat

- 26 Maret 2022, 10:52 WIB
Kasus kekerasan seksual di Manggarai Timur dalam berita
Kasus kekerasan seksual di Manggarai Timur dalam berita /Labuan Bajo Terkini

Lain lagi yang terjadi pada anak di Kecamatan Rana Mese. Anak disabilitas berusia tiga tahun harus merasakan sakit usai menjadi korban pemerkosaan pria 27 tahun yang tak lain adalah tetangganya sedang.

Baca Juga: Balita Penyandang Disabilitas di Manggarai Timur Jadi Korban Rudapaksa Pemuda 26 Tahun

Dari tiga kasus ini, terlihat jelas baik di rumah maupun lembaga pendidikan, ruang bermain anak sudah tak aman lagi. Predator seksual ada dimana-mana. Lantas dimana ruang bermain yang nyaman bagi anak Matim sekarang?

Quo Vadis Matim Kabupaten Layak Anak?

Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2019 menetapkan Manggarai Timur sebagai salah satu Kabupaten Layak Anak (KLA).

Label KLA ini tentu memikul ragam tanggung jawab, bukan sekedar predikat biasa tanpa aksi nyata. Sinergitas lintas sektor terus dimaksimalkan hingga intervensi anggaran yang tidak 'setengah hati' demi Manggarai Timur yang benar-benar Layak Anak.

Baik di tingkat Pemerintah Kabupaten maupun di pemerintahan tingkat bawah, komitmen mewujudkan Matim sebagai Kabupaten Layak Anak khusus untuk penanganan kasus pelecehan seksual belum nampak.

Dari sekian banyak kasus pelecehan seksual yang menimpa anak di Manggarai Timur selama ini, bisa dipastikan penanganan nya masih  sporadis.

Baca Juga: Komnas Disabilitas Kawal Kasus Rudapaksa Anak di Rana Mese

Mirisnya lagi, intervensi anggaran untuk perlindungan anak melalui Dinas P2KB3A masih  sangat jauh dari cukup. Dari data yang ditelusuri Labuan Bajo Terkini didapatkan, alokasi anggaran untuk perlindungan anak korban pelecehan seksual saat ini berada pada kisaran Rp. 20 Juta.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x