Harga Beras Naik dan Makin Mahal, Bulog NTT Pastikan Stok Beras Siap Hingga Akhir Tahun

- 15 September 2023, 11:56 WIB
Harga Beras Naik dan Makin Mahal, Bulog NTT Pastikan Stok Beras Siap Hingga Akhir Tahun
Harga Beras Naik dan Makin Mahal, Bulog NTT Pastikan Stok Beras Siap Hingga Akhir Tahun /Ilustrasi beras Bulog/

LABUAN BAJO TERKINI- Harga bahan pangan jenis beras di hampir semua Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur naik secara signifikan.

Di Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT misalnya, harga beras di kota karang itu dilaporkan terus naik dalam kurun waktu kurang dari sepekan terakhir.

Adapun harga beras paling murah di kota Kupang dilaporkan berada pada kisaran Rp13 hingga Rp15 ribu  per kilogram.

Baca Juga: Harga Beras Tembus Rp15 Ribu Per Kilogram, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Dinas Pangan dan Perikanan Matim

Sama halnya dengan Kota Kupang, di Kabupaten Manggarai Timur, berdasarkan hasil penelusuran media ini di pasar Borong, harga jual tertinggi dipatok dengan harga Rp15 ribu untuk beras kualitas terbaik.

Para pedagang beras di Manggarai Timur mengaku, kenaikan harga beras tidak terlepas dari harga beli yang mereka dapatkan di petani pada awal September ini.

"Kita jual dengan harga tinggi karena sesuai dengan harga beli ke petani. Kalau tidak dijual dengan harga seperti sekarang, yang jelas kami pasti merugi,"kata Frederikus, penjual beras di Kota Borong pada Rabu 13 September lalu.

Bulog NTT Pastikan Stok Beras Aman

Kenaikan harga beras yang terjadi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur turut menjadi perhatian Bulog NTT.

Manajer operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil NTT, Faizal Jafar mengatakan, saat ini persediaan beras di Bulog masih stabil.

Saat ini kata dia, persediaan beras bahkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah itu hingga akhir 2023 mendatang.

"Persediaan beras Bulog untuk saat ini sebanyak 22.000 ton ditambah dengan stok baru berjumlah 7.000 ton sehingga total ketersediaan beras Bulog seluruhnya sebanyak 29.000 Ton. Stok ini bisa lewat bulan Desember tahun ini," kata Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil NTT, Faizal Jafar di Kupang, Jumat (8/9) lalu.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan stok beras Bulog saat ini dan peran Bulog NTT dalam membantu menekan kenaikan harga beras di pasaran saat ini.

Saat ini harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp1.000 - Rp1.500 per kg sesuai dengan kualitas beras.

Faizal mengatakan untuk menekan harga beras di pasaran, pihaknya melakukan pendistribusian beras Bulog setiap minggu ke sejumlah pasar untuk dipasarkan kepada masyarakat sesuai dengan harga yang telah ditentukan Badan Ketahanan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca Juga: Informasi Penting Bagi Nasabah BCA! Nomor Rekening yang Tidak Penuhi Syarat Ini Akan Ditutup Otomatis

Bapanas sendiri kata dia, telah menentukan Harga Enceran Tertinggi (HET) yang terbagi dalam tiga zona yaitu zona satu Rp10.900 per kilogram pada daerah surplus, zona dua Rp11.500 per kg untuk daerah NTT, Kalimantan dan sebagian Sumatra, zona tiga Rp11.800 per kg untuk daerah Maluku dan papua.

Dia menambahkan Bulog NTT akan menindak tegas para pedagang yang kedapatan menjual harga beras Bulog di atas HET yang telah ditentukan Bapanas.

"Kami selalu melakukan monitoring, sehingga kalau ada pedagang yang kedapatan menjual beras Bulog di atas HET, maka akan ditindak tegas," tegasnya.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x