Bukan Sekedar Euforia, Festival Kopi Lembah Colol Harus Berdampak Ekonomi Bagi Masyarakat

- 16 Juni 2023, 09:22 WIB
Bukan Sekedar Euforia, Festival Kopi Lembah Colol Harus Berdampak Ekonomi Bagi Masyarakat
Bukan Sekedar Euforia, Festival Kopi Lembah Colol Harus Berdampak Ekonomi Bagi Masyarakat /Labuan Bajo Terkini/Dok. BPOLBF

LABUAN BAJO TERKINI- Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, pelaksanaan Festival Kopi Lembah Colol harus berdampak secara ekonomi kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan saat menyampaikan sambutan pembukaan Festival Kopi Lembah Colol di Desa Ulu Wae, Kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Rabu 14 Juni 2023.

"Kami akan melihat dan mengevaluasi, event ini dilakukan tidak hanya untuk senang-senang, tapi sejauh mana manfaatnya dengan bertanya lebih dalam seperti bagaimana kunjungan, berapa penjualan produk UMKM, siapa saja yang datang, apakah hanya masyarakat atau wisatawan," katanya.

Baca Juga: Kalahkan LazLive hingga TikTok Live, Shopee Live Jadi Platform Paling Sering Digunakan untuk Belanja Online

Shana menuturkan, masyarakat diharapkan memberikan informasi yang lengkap usai kegiatan, sehingga dapat mengukur sejauh mana dampak penyelenggaraan event.

"Sehingga, dapat kita ukur kegunaan event ini bukan hanya untuk mendorong pariwisata tapi juga ekonomi masyarakat," tegasnya.

Presiden Joko Widodo, lanjut Shana Fatina, telah mempromosikan Labuan Bajo dan Flores melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN pada Mei 2023 lalu.

Sehingga, Labuan Bajo nantinya diprediksi akan ramai kunjungan wisatawan dan para wisatawan ini dapat didorong untuk melakukan kunjungan wisata ke Lembah Colol.

"Sesuatu yang tidak dapat dibayangkan, Labuan Bajo bisa melaksanakan KTT Asean. Jadi, saat Labuan Bajo sebentar lagi penerbangan internasional, semua berbondong-bondong datang untuk ke Labuan Bajo di mana dan bagaimana, maka kita akan dorong wisatawan datang ke Manggarai Timur," katanya

"Jadi harapan kami, tidak hanya pemerintah daerah yang bergerak cepat, gercep, geber dan gaspol, tapi semua pelaku industri, tour agent, tour operator, sanggar tari, UMKM dan lainnya, mari kita berkarya karena sebentar lagi pasarnya akan datang sehingga kita harus siap," tambahnya.

Shana Fatina juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang telah membenahi infrastruktur jalan menuju Lembah Colol.

Baca Juga: Bupati Agas Lantik Dua Camat Baru di Manggarai Timur

Adanya infrastruktur jalan ini, jelas Shana Fatina, akan memudahkan mobilisasi barang dan manusia dari dan ke Lembah Colol.

Menurutnya, Lembah Colol sangat menarik dari bentangan alam hingga kopi sebagai komoditas unggulan.

"Kopi adalah komoditas yang sangat potensial, terlebih pariwisata pascapandemi  yang tidak hanya menjual keindahan destinasi, tapi bagaimana kesatuan experience (pengalaman) juga menjaga hal penting. Semoga ke depannya kita bisa memperkenalkan festival ini menjadi signature wisata otentik Manggarai Timur," katanya.

Shana menjelaskan, saat ini pasar untuk komoditi kopi sangat luas dan terbuka, sehingga perlu upaya kolektif untuk pengembangan kopi di Lembah Colol.

"Nah kalau jalan sudah bagus, kopi juga enak, apalagi sekarang saat kita lihat saat melakukan gastronomi diplomasi tingkat nasional bahkan internasional, semua pasti mention soal kopi, dan selalu orang bertanya kopinya di mana dan bagaimana kita bisa dapat. Sebenernya pasarnya besar sekali, nah tantangannya bagaimana orang yang sudah nikmati enaknya kopi Lembah Colol bisa datang ke sini dan bertemu dengan teman-teman," katanya.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengucapkan terima kasih atas kerja sama masyarakat dan seluruh pihak sehingga event Festival Lembah Colol yang dicanangkan tiga tahun lalu dapat terselenggara dengan baik.

Menurutnya, walaupun produktivitas kopi di Lembah Colol masih tinggi, namun beberapa petani mengeluhkan produktivitas yang mulai menurun. Hal ini dinilainya harus menjadi perhatian bersama.

Petani kopi, lanjut Agas Andreas, harus mulai belajar tentang perubahan cuaca yang disesuaikan dengan pola tanam dan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan cuaca dan iklim.

Selanjutnya, para petani diharapkan mengurangi penggunaan bahan kimia dan pupuk buatan yang dapat merusak lingkungan.

"Peran pemerintah dan stakeholder lainnya adalah membantu melakukan pendampingan, pelatihan dan edukasi tentang cara bertani yang ramah lingkungan," katanya.

Atas Andreas mengaku, ketika komoditas kopi di Lembah Colol di bawa ke ruang pariwisata, hal itu karena kopi harus punya nilai tambah dari berbagai sisi.

"Dari sekadar bulir kopi, dari sekadar tepung kopi. Kita pelihara budayanya, kita jaga tradisinya, kita rawat  alamnya, kita promosikan keramah tamahan kita. Kita sedang menawarkan cita rasa pariwisata dari tradisi kopi kita yang hebat ini. Maka ini bukanlah soal Colol dalam satu minggu Festival, ini soal bagaimana kita merancang kampung halaman kita sebagai destinasi kopi terbaik kelas dunia," katanya.

Baca Juga: PLN UIP Nusra Banjir Dukungan Warga Sampai Tokoh Adat untuk Pengembangan PLTP Ulumbu

Agas Andreas menjelaskan, Festival Kopi Lembah Colol ini merupakan sarana pertemuan yang strategis untuk para pecinta kopi; dari petani, pedagang, LSM dan pemerintah untuk berbagi informasi tentang kopi dan semua isu serta hal strategis lain tentangnya.

"Karena itu, hari ini saya akan bilang bahwa Lembah Colol adalah rumah; tempat dimana kopi terbaik tumbuh, diolah kemudian disajikan bersama obrolan yang hangat dan menyenangkan. Rumah tempat kita pulang dan berbagi hal positif untuk kemajuan bersama. Rumah yang selalu siap menyambut siapapun yang datang bertamu dan membawa hal baru dan positif, yang bisa membuat langkah kita semakin cepat dan bersama menjadi bagian dari dunia modern," katanya.

Sementara itu, peserta Festival Lembah Colol dari SMKN 1 Poco Ranaka, Maria De Rosari Jelita (16) mengaku senang dan antusias mengikuti rangkaian event.

Tidak hanya semakin mempromosikan kopi di Lembah Colol, menurut Maria event itu menjadi wadah bagi para siswa dan sekolah memperkenalkan produk dan karya dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

"Ikut kegiatan ini bagus untuk bina mental dan juga bisa promosi kami punya produk dan tunjukkan kreativitas kami sebagai siswa," katanya diamini sejumlah rekannya.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah