'Luka Dalam', Pertumbuhan Ekonomi Bali Paling Rendah Selama Pandemi Covid-19

- 17 Desember 2021, 19:06 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) saat tampil sebagai keynote speaker Seminar Nasional Universitas Mahasaraswati, di Denpasar, Jumat 17 Desember 2021.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) saat tampil sebagai keynote speaker Seminar Nasional Universitas Mahasaraswati, di Denpasar, Jumat 17 Desember 2021. /Labuan Bajo Terkini/HO-Putu Iwan Karna

LABUAN BAJO TERKINI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, mengakui bahwa perekonomian Bali sedang mengalami 'luka dalam' akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Hal itu terjadi, menurut dia, karena perekonomian Pulau Dewata bertumpu pada sektor pariwisata. Sektor tersebut paling terdampak akibat wabah global ini.

"Pemerintah sadar, ekonomi yang terdalam, kalau bahasa kerennya 'luka dalam' dialami oleh ekonomi di Pulau Bali ini, terutama yang berbasis pada pariwisata," tutur Airlangga Hartarto, saat tampil sebagai keynote speaker Seminar Nasional Universitas Mahasaraswati, di Denpasar, Jumat 17 Desember 2021.

Baca Juga: Menko Perekonomian: Pertumbuhan Ekonomi Sudah di Jalur Positif

Sebagai bukti, kata dia, dari 34 provinsi di Indonesia, pertumbuhan ekonomi terendah terjadi di Pulau Seribu Pura ini.

"Namun tahun ini relatif lebih baik dari tahun kemarin. Sebab berbagai kegiatan pemerintahan didorong untuk dilaksanakan di Bali," papar Airlangga Hartarto, dalam seminar dengan tema 'Peluang dan Tantangan Perekonomian Indonesia Pada Masa New Normal' ini.

Pemerintah, demikian Ketua Umum Partai Golkar ini, terus berupaya agar sektor pariwisata segera pulih, terutama di Bali.

Baca Juga: Densus Tangkap 14 Terduga Teroris di Tiga Daerah

Salah satunya pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, pemerintah mendorong agar wisatawan nusantara bisa berkunjung ke Bali.

"Untuk Nataru tahun ini, didorong agar prioritas wisatawan nusantara dulu. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar Airlangga Hartarto.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x