Network
LABUAN BAJO TERKINI- Tingginya kebutuhan pakan ternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, membuat Pemerintah Provinsi NTT mendorong adanya pabrik pakan ternak sendiri yang akan mulai beroperasi pada tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui siaran pers Biro Administrasi Setda Provinsi NTT di Kupang, Rabu 24 Maret 2021.
Dalam kunjungannya untuk meninjau kelompok ternak ke Desa Pusu Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Gubernur Laiskodat menyebut, arus modal yang keluar dari NTT ke pulau Jawa selama ini menembus angka Rp.1 Trilun hanya untuk pembelian pakan.
Baca Juga: Wagub Naesoi: Tenun Ikat Itu Kekayaan Intelektual Perempuan-perempuan di NTT
“Tahun 2022 pabrik pakan ternak mulai beroperasi di NTT, untuk memproduksi pakan ternak murah yang menguntungkan peternak dan pemenrintah daerah di NTT,”kata Gubernur Laiskodat.
Mantan Anggota DPR RI Fraksi NasDem itu juga menjelaskan, pada tahun 2024 nanti Provinsi NTT menjadi tahun kebangkitan para peternak di NTT. Menurut dia pada tahun 2024 sapi jenis Wagyu yang diternak di NTT akan memasuki tahun panen.
Adapun sapi jenis ini,kata dia, memiliki kualitas daging premium yang dihasilkan melalui proses inseminasi buatan (IB).
Baca Juga: Menparekraf: Desa Wisata jadi Daya Tarik di Lima Bali Baru
“Saat ini betinanya masih bunting tinggal dijaga dengan baik agar dapat beranak dan bisa dilakukan IB lagi untuk mendapatkan jenis sapi Wagyu murni yang ada di NTT,”ujarnya.***
