LABUAN BAJO TERKINI- Penggabungan dua e-commerce yakni TikTok dan Tokopedia dinilai bisa memperluas pasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
Bersatunya TikTok dan Tokopedia sebagai salah platform belanja online di Indonesia mendapatkan sambutan positif dari beberapa anggota DPR RI.
Anggota Komisi VI DPR RI, Singgih Januratmoko menyebut kolaborasi TikTok dan Tokopedia dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi tantangan pelaku UMKM, yakni akses pasar.
Baca Juga: Ada 124 Juta dari Indonesia, Berikut 7 Negara Pengunjung Shopee Paling Banyak di Dunia
“Karena memang selama ini kan UMKM masalahnya ada pada penjualannya. UMKM kita mampu memproduksi barang berkualitas, tetapi sulit menjualnya terutama ketika konsumen semakin beralih ke belanja online,"kata politisi Partai Golkar kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Ia berpendapat, inisiatif Kementerian Perdagangan untuk mengizinkan UMKM berjualan kembali di Tiktok, sebagai bagian proses transisi dan integrasi ke Tokopedia, adalah positif. Dampak itu, kata dia, kian terasa karena periode transisi berlangsung bersamaan dengan momentum Ramadhan.
“Istilahnya, inilah musim panen para pedagang karena permintaan selalu melonjak jauh di atas rata rata. Saya berharap para UMKM kita yang berdagang via e-commerce bisa melipatgandakan penjualan,” kata Singgih.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nashim Khan mengatakan, TikTok dan Tokopedia kedepannya bisa mendorong masyarakat untuk cinta produk tanah air.
"Kerja sama apa pun, dan siapa pun yang menjalankan, harus bisa memberikan dampak dan nilai tambah. Konsumen merasa aman dan nyaman, sementara produsen tumbuh terus penjualannya,"katanya.
“Kolaborasi Tiktok Tokopedia harusnya bisa meningkatkan produktivitas UMKM, meningkatkan daya saing, meningkatkan penjualan dan akhirnya meningkatkan keuntungan,”sambungnya.
Untuk diketahui, Pada 12 Desember 2023, Tiktok pun menggandeng Tokopedia dan melakukan penggabungan operasi Tiktok Shop dan Tokopedia sehingga Tiktok Shop akan diintegrasikan ke dalam platform Tokopedia.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Tiktok mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.***