Salib adalah sebuah protes terhadap ekonomi narsis, dan sebuah proklamasi ekonomi solider. Karena itu Jalan Salib bukanlah sekadar ekspresi emosional kita yang terharu dan iba dengan Tuhan yang menderita, melainkan merupakan gerakan solidaritas kita untuk membangun kehidupan bersama yang sejahtera, adil dan bahagia. Dengan demikian perjuangan mewujudkan ekonomi berkelanjutan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ziarah iman yang mengikuti jalan salib Tuhan.
Para imam, biarawan/wati dan seluruh Umat Allah Keuskupan Ruteng yang dikasihi Tuhan!
Apa saja yang dibuat bersama Tuhan, tidak akan pernah sia-sia. Manakala kita berjalan dengan Yesus dalam peristiwa salib, kita boleh juga bersukacita dengan-Nya dalam peristiwa Paskah.
Dalam kebangkitan Yesus, Allah memaklumkan kemenangan kehidupan atas kematian, kerahiman atas dosa manusia, cinta atas kebencian, solidaritas atas egoisme. Inilah yang menguatkan meresapi dan menginspirasi kita dalam perjuangan nyata untuk membangun dunia baru yang bersaudara dan berkeadilan.
Dalam pesan Prapaskah tahun 2023, Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak kita untuk sungguh terlibat dalam hidup nyata sehari-hari.
Hindarilah hidup keagamaan yang mencari sensasi dan mukjizat, hanya karena orang takut untuk menghadapi kenyataan dengan perjuangan, pertentangan dan kesulitan sehari-hari.
Sebaliknya, Paus mengajak kita sebagai pengikut Kristus, untuk bangkit dan berani memberi kesaksian iman bersama-sama dalam kehidupan nyata dalam segala dinamika pergumulannya. Hidup kita tidak berakhir pada salib tetapi terarah dan mencapai puncaknya dalam kebangkitan Yesus. Paskah adalah pengharapan dan kekuatan yang menyingkapkan terbitnya sinar di balik awan gelap perjuangan hidup sehari-hari.
Oleh sebab itu Paskah bukanlah sekadar perayaan liturgis yang berakhir dengan gegap gempita nyanyian halleluya, melainkan sebuah momentum transformatif.
Perayaan kebangkitan Tuhan merupakan perutusan bagi kita untuk memperbarui diri dan merajut dunia dengan peradaban kasih. Perayaan Paskah tahun ini adalah panggilan dan tugas mulia untuk kita semua, umat Allah Keuskupan Ruteng dalam membangun sebuah tata kehidupan ekonomi baru, yakni ekonomi SAE: Sejahtera, Adil, dan Ekologis.