Sejauh ini jelas Oktovinus, pemerintah Kabupaten setempat bersama pihak kepolisian sudah melakukan pendekatan dengan keluarga dan mengambil semua buku-buku dari Aliran Kepercayaan tersebut.
Oktovinus mengimbau masyarakat di Nusa Tenggara Timur untuk tidak terjebak dan menghindari Aliran Kepercayaan yang melenceng dan bisa mengakibatkan kecemasan di tengah masyarakat. ***