Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Kita yang 'Ikut Arus' dan Tenggelam Pada Apa kata Orang

5 Agustus 2022, 05:03 WIB
Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Selasa 2 Agustus 2022: Iman yang Teguh Dalam Kristus /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- Sobat Yesus selamat menyambut hari baru.

Hari baru tentu ada Rahmat baru yang bisa kita nikmati dari Sang Pemberi Hidup.

Apapun yang kita alami, yang kita rasa dalam pergumulan hidup, janganlah pernah berhenti bersyukur.

Sobat Yesus, berikut ini adalah Bacaan Injil serta Renungan Harian Katolik yang dibawakan oleh Sr. Anna Gracia, P. Karm.

Baca Juga: Keuskupan dan Keuskupan Agung Dalam Katolik, Apa Bedanya?

Bacaan Injil : Matius 16:24-28

Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Orang yang mau mengikuti Aku, harus melupakan kepentingannya sendiri, memikul salibnya, dan terus mengikuti Aku.

Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk Aku, akan mendapatkannya.

Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya tetapi ia kehilangan hidupnya?

Dapatkah hidup itu ditukar dengan sesuatu? Tidak lama lagi Anak Manusia, bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya akan datang dengan kuasa Bapa-Nya.

Pada waktu itu Ia akan membalas tiap-tiap orang sesuai dengan perbuatannya. Ketahuilah! Dari antara kalian di sini ada yang tidak akan mati, sebelum melihat Anak Manusia datang sebagai Raja.”

Baca Juga: Bukan 25 Desember, Beberapa Gereja di Dunia Ini Rayakan Natal Setiap 7 Januari

Renungan

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menunjukkan kepada para murid-Nya jalan menuju keselamatan, yaitu menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Dia (bdk. Mat 16:24). Jalan ini juga diperuntukan bagi kita yang menjadi pengikut-Nya.

Situasi dunia saat ini yang banyak mendapat pengaruh dari sifat materialisme, telah membuat banyak orang mengukur segalanya hanya dengan materi, dan hidup hanya `Ikut arus` serta tenggelam dalam pandangan atau apa kata orang.

Mereka tidak lagi menyadari betapa dirinya unik dan berharga bagi penebusNya, karena tak seorang pun dapat menebus dirinya sendiri. Nyawa kita telah ditebus oleh kematian Yesus Kristus, Putra Allah.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga sudah terbawa oleh arus kehidupan ini? Mari kita kembali menata kehidupan, memanggul salib, mengikuti dia, dan semoga di akhir hidup kita, kita didapati setia oleh Allah yang akan membalas setiap orang menurut perbuatannya (bdk. Mat 16:27).

Ya Tuhan, tolonglah aku dalam dunia ini, agar aku selalu mengingat kasihMu bagiku dan betapa berharga diriku bagiMu, sehingga sampai akhirnya aku didapati tetap setia. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler